Get In Touch
Cakung, Jakarta Timur 13910,
halo@kangbangun.com
Work Inquiries
work@kangbangun.com
Back

Bangunan Rumah Konsep Breathing Wall mulai di gemari di Indonesia?

Konsep breathing wall di Indonesia?

Strategi desain bangunan harus mempertimbangkan strategi pasif termasuk, kondisi iklim, kondisi tapak, rasio bangunan, orientasi bangunan, massa bangunan, penggunaan bangunan, strategi pencahayaan, selubung bangunan, beban internal, dan strategi ventilasi (penghawaan) bangunan. Selubung bangunan menunjukkan fungsi primer untuk menjaga kondisi cuaca serta menentukan seberapa baik kinerja bangunan dan pengguna.

konstruksi material selubung bangunan menunjukkan penggunaan usia pakai bangunan, kualitas udara dalam ruang, ukuran HVAC (Heating Ventilation, and Air Conditioning), desain struktural, dan biaya pemeliharaan, dimana seluruhnya memiliki pengaruh signifikan terhadap lingkungan dan total biaya kepemilikan.

Tentunya desain juga akan berfokus pada sumber daya alam untuk pencahayaan dan sirkulasi udara. Disebut dengan nama ‘Breathing House’, rumah ini terdapat di area yang sudah terbentuk sejak tahun 80an. Sitenya menyatu dengan lingkungannya yang hijau.

Sumber Gambar : Pinterest

Pemilik merupakan keluarga yang dinamis, memiliki dua anak. Keduanya berkeinginan untuk memiliki tempat tinggal yang nyaman, ramah lingkungan dan juga memiliki identitas di saat yang sama. “Form follow function” pun menjadi benang merah untuk menjaga karakteristik rumah yang diinginkan.

Material apa saja yang dapat digunakan?

Peggunaan material untuk dinding bernafas dapat beragam, tetapi harus diingat pula bahwa material yang digunakan sebaiknya cukup awet dan harus ramah lingkungan.

Penggunaan bata composed dan Roster sebagai breathing wall.

Penggunaan kisi – kisi kayu atau bamboo sebagai breathing wall.

Sumber : DsignSomething.

Penerapan metode breathing wall pada façade dan interior ruangan.

Untuk kondisi tropis di Indonesia biasanya menghindari arah timur dan barat dikarenakan arah tersebut merupakan arah frontal terhadap sinar matahari, sehingga intensitas panasnya tinggi. Akan tetapi apabila kondisi bangunan tidak memungkinkan untuk merubah arah hadapnya, kita dapat memanfaatkan elemen lansekap seperti tanaman rambat dan pohon peneduh untuk mengurangi panas dari cahaya matahari yang masuk kedalam ruangan.

Façade bangunan dengan penerapan metode breathing wall

Interior bangunan dengan penerapan metode breathing wall

Diperlukan kreativitas arsitek untuk memahami karakteristik material dan mengolah bentuk façade bangunan agar menghasilkan karya yang unik sekaligus dapat memaksimalkan fungsi ruang dan memberikan kenyamanan bagi penghuninya.

Kami tim ahli kangbangunHUB yang bersemangat dengan ide-ide unik dan membantu perusahaan maupun perorangan untuk menciptakan identitas luar biasa dengan membuat Desain Arsitektur terbaik, dan Kontraktor Umum. Hanya kangbangunHUB yang mampu memberikan pengalaman berbeda kepada anda dalam mewujudkan impian masa depan anda.

What’s your Reaction?
Love
Love
0
Smile
Smile
0
Haha
Haha
0
Star
Star
0
Weary
Weary
0
Dislike
Dislike
0
admin
admin
http://tuanrumah.co.id

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This website stores cookies on your computer. Cookie Policy

Preloader image