Get In Touch
Cakung, Jakarta Timur 13910,
halo@kangbangun.com
Work Inquiries
work@kangbangun.com
Back

Kamu harus tahu! Nih, bedanya arsitek dengan kontraktor

Apakah kamu tahu arsitek dan kontraktor adalah dua profesi yang berbeda? Sudah tahu apa perbedaan arsitek dan kontraktor? Langsung saja simak penjelasan lengkapnya pada artikel berikut ini! Arsitek dan kontraktor adalah dua profesi yang tak asing di telinga jika berbicara soal proyek bangunan.Meski begitu, masih banyak orang yang menyamakan kedua pekerjaan tersebut karena punya ruang lingkup yang hampir sama.

Padahal, jika ditelisik lebih dalam, keduanya punya banyak perbedaan.

Apabila kamu masih kebingungan dalam membedakan keduanya, kangbangun.com sudah rangkum sejumlah informasi yang bisa kamu simak. Yuk, intip ulasan seputar perbedaan kontraktor dan arsitek di bawah ini!

Apa itu Arsitek?

Arsitek adalah seorang ahli dalam merancang dan menggambar bangunan, jembatan, dan sebagainya (https://kbbi.web.id/arsitek) . Oleh karenanya, tugas seorang arsitek adalah membuat gambar perancangan bangunan sebelum proyek dikerjakan.Tugas yang diemban membuat peranan arsitek dalam suatu proyek pembangunan sangatlah penting.

Gambar : Lembar perencanaan kerja bangun

Profesi ini bertanggung jawab atas ide dari rancangan bangunan yang akan dikerjakan. Hal tersebut karena arsitek yang lebih memahami sisi seni, budaya, dan estetika yang diperlukan oleh suatu bangunan. Di samping itu, tugas lain yang diemban arsitek adalah memantau pekerjaan dalam pembangunan.Mereka bertugas untuk melihat apakah struktur dan bentuk bangunan yang dibuat sudah sesuai dengan gambar.

Apa itu Kontraktor?

Di bidang arsitektur, kontraktor adalah orang yang menyediakan jasa pada proyek konstruksi seperti pembangunan rumah. Kerap dikenal juga sebagai pemborong, kontraktor umumnya menangani proyek-proyek yang cukup besar seperti pembangunan gedung atau rumah mewah.

Ini karena profesi tersebut mempunyai badan hukum yang jelas sehingga ada jaminan lebih jika terjadi suatu hal pada proyek konstruksi. Pada praktiknya, kontraktor bertugas untuk membaca desain perencanaan dan mengubahnya menjadi sebuah bangunan nyata.

Tak hanya itu, mereka juga bertanggung jawab terhadap mutu bangunan, metode pengerjaan, dan waktu pembangunannya.

Gambar : Pekerja konstruksi yang sedang melakukan kegiatan pembangunan dilapangan

Perbedaan Arsitek dan Kontraktor


Setelah memahami definisi umum terkait arsitek dan kontraktor, terdapat beberapa perbedaan yang cukup signifikan dari kedua pekerjaan tersebut.

Inilah penjelasan lengkap seputar perbedaan arsitek dan kontraktor.

Ruang Lingkup Kerja

Perbedaan pertama terlihat pada ruang lingkung pekerjaan kontraktor dan arsitek.

Ruang lingkup kerja

Kontraktor berfokus pada pendirian bangunan hingga jadi sesuai dengan perjanjian kontrak yang telah disepakati sebelumnya. Dengan kata lain, kontraktor lebih mengutamakan kontrak pembangunan. Sementara itu, arsitek mengutamakan pembuatan rancangan desain bangunan yang diharapkan oleh klien.

Skala Pekerjaan

Perbedaan mencolok berikutnya adalah skala pekerjaan. Kontraktor memprioritaskan pembangunan skala besar dan kompleks yang membutuhkan banyak tenaga ahli, mulai dari merancang desain, menghitung biaya pembangunan, hingga bangunannya jadi sesuai kontrak di awal.

Di sisi lain, arsitek justru mementingkan cara mewujudkan rancangan bangunan sesuai harapan, ide, dan gagasan klien. Profesi ini bisa melayani bangunan berskala kecil hingga besar. Tak hanya itu, mereka bisa lebih fleksibel dalam melakukan tahap demi tahap, mulai dari membuat desain sesuai request, menghitung RAB, hingga tahap akhir pembangunan.

Dari perbedaan yang disebutkan, kontraktor lebih cocok untuk menangani proyek konstruksi seperti pembangunan kantor publik, masjid, gedung, atau fasilitas umum lainnya. Sementara itu, arsitek menggarap perancangan bangunan rumah, kafe, atau toko.

Biaya Pekerjaan

Perbedaan arsitek dan kontraktor terakhir adalah biaya pekerjaannya. Kontraktor biasanya sudah siap dengan pekerjaan dan anggaran yang besar. Bahkan, pada umumnya, semua kontraktor sudah terbiasa dengan sistem tender untuk suatu proyek bangunan yang punya berbagai syarat dan nominal yang diajukan.

Arsitek sendiri lebih fleksibel dan mendahulukan project by request dari klien, baik itu skala kecil maupun besar. Harga biaya pekerjaan ditentukan oleh luas tanah dan bangunan, rancangan desain, material, dan tenaga kerja.

Bagaimana setelah membaca artikel diatas tentang perbedaan Kontraktor dan Arsitek, sudah mulai tergambar dan terpikirkan dibenak anda. Asal jangan sampai overthinking ya? kangbangun sebagai mitra anda untuk melakukan perencanaan renovasi dan bangun baru. karena kangbangun serba ada serba bangun.

What’s your Reaction?
Love
Love
0
Smile
Smile
0
Haha
Haha
0
Star
Star
0
Weary
Weary
0
Dislike
Dislike
0
admin
admin
http://tuanrumah.co.id

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This website stores cookies on your computer. Cookie Policy

Preloader image