Manajemen konstruksi adalah suatu proses mengatur atau mengelola pekerjaan pembangunan agar mendapatkan hasil yang sesuai dengan tujuan dari pembangunan tersebut.Manajemen konstruksi meliputi mutu fisik konstruksi, biaya dan waktu. Manajemen material dan manajemen tenaga kerja yang akan lebih ditekankan. Hal itu dikarenakan manajemen perencanaan berperan hanya 20% dan sisanya manajemen pelaksanaan termasuk didalamnya pengendalian biaya dan waktu proyek.
Pengertian Manajemen Konstruksi
Pendapat lain mengatakan, manajemen konstruksi merupakan sebuah model bisnis yang dilakukan oleh jasa konsultan konstruksi dengan memberikan arahan, nasihat, dan bantuan terhadap sebuah proyek pembangunan. Dengan pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan, manajemen konstruksi adalah suatu proses mengatur atau mengelola pekerjaan pembangunan agar mendapatkan hasil yang sesuai dengan tujuan dari pembangunan tersebut. Berdasarkan wikipedia manajemen konstruksi adalah lmu yang mempelajari dan mempraktikkan aspek-aspek manajerial dan teknologi industri konstruksi. Manajemen konstruksi juga dapat diartikan sebagai sebuah model bisnis yang dilakukan oleh konsultan konstruksi dalam memberi nasihat dan bantuan dalam sebuah proyek pembangunan..
Baca juga : Pentingnya site plan dalam pembangunan rumah
Manajemen konstruksi juga dapat diartikan sebagai jasa yang diberikan oleh konsultan konstruksi dalam bentuk nasehat dan bantuan dalam sebuah proyek pembangunan. Mau punya rumah yang cantik dengan harga dibawah Rp600 jutaan di kawasan yang tengah giat membangun? Cek pilihan rumahnya di kawasan Bojongsari, Depok, di sini!

Fungsi Manajemen Konstruksi
Secara umum, manajemen konstruksi menerapkan fungsi manajemen dari suatu proyek dengan memanfaatkan sumber daya secara lebih efektif dan efisien demi mencapai tujuan. Berikut 4 fungsi manajemen konstruksi:
- Perencanaan (Planning), Dari segi perencanaan, manajemen konstruksi berfungsi dalam menentukan proyek pembangunan yang seperti apa yang akan dikerjakan, kapan dan bagaimana caranya. Seorang manajer konstruksi wajib menjadi pengambil keputusan atas rencana pembuatan konstruksi.
- Pengorganisasian (Organizing), Manajemen konstruksi berfungsi untuk membentuk organisasi atau divisi-divisi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan sebuah proyek sesuai yang sudah direncanakan. Manajer memiliki hak untuk memberikan penempatan beberapa tim atau anggota kerja ke dalam suatu divisi.
- Pengarahan (Actuating), Adanya manajemen konstruksi maka dapat melakukan pembinaan atau pengarahan seperti memberikan pelatihan, bimbingan dan bentuk arahan lainnya agar setiap tanggung jawab yang diberikan terlaksana dengan baik.
- Pengendalian (Controlling), Manajemen konstruksi bertindak sebagai pengawas terhadap kegiatan proyek dan melakukan evaluasi jika saja terjadi penyimpangan dalam suatu divisi selama proyek berlangsung. Maka seorang manajer akan melakukan pencegahan dan upaya antisipasi terhadap penyimpangan yang terjadi.
- Cost control(pengendalian biaya).
- Quality control (pengawasan, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan).
- Time control (pengendalian waktu), Quality control (pengawasan, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan).
Nah, untuk selanjutnya kita bakalan coba informasikan tentang Tujuannya kenapa Menjemen Proyeksi diperlukan dan dibutuhkan bagi untuk pihak perusahaan maupun pihak pelanggan.